Kamis, 19 November 2015

Unsur-Unsur Kebudayaan
       
1.  Sistem Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan  sosial, untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan manusia.
Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasi_variasi dari bahasa itu.

2.  Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya. Masyarakat pedesaan yang hidup dari bertani akan memiliki sistem kalender pertanian tradisional yang disebut system pranatamangsa yang sejak dahulu telah digunakan oleh nenek moyang untuk menjalankan aktivitas pertaniannya.
Sistem pranatamangsa digunakan untuk menentukan kaitan antara tingkat curah hujan dengan kemarau. Melalui sistem ini para petani akan mengetahui kapan saat mulai mengolah tanah, saat menanam, dan saat memanen hasil pertaniannya karena semua aktivitas pertaniannya didasarkan pada siklus peristiwa alam.
Sedangkan Masyarakat daerah pesisir pantai yang bekerja sebagai nelayan menggantungkan hidupnya dari laut sehingga mereka harus mengetahui kondisi laut untuk menentukan saat yang baik untuk menangkap ikan di laut. Pengetahuan tentang kondisi laut tersebut diperoleh melalui tanda-tanda atau letak gugusan bintang di langit.

3.  Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatan_tingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial dalam kehidupannya.

4.  Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana.

5.  Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain
a. berburu
b. beternak;
c. bercocok tanam di ladang;
d. menangkap ikan


6.  Sistem Religi
Sistem religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi dari pada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.

     7. Kesenian
seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik_teknik dan proses pembuatan benda seni tersebut.

seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat ditankap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, dan lagu,

CULTURE SCHOCK

1.     Saya akan mulai dewasa
Memasuki masa kuliah , tentu kamu akan dituntut untuk lebih dewasa. Karena pada masa ini kamu akan memasuki usia 17 tahun ke atas yang biasanya sudah dianggap dewasa.
2.     Mulai memikirkan penampilan
Untuk saya yang dulu ketika SD masih cuek dengan penampilan, di masa kuliah ini mungkin saya akan lebih sadar penampilan. saya mungkin akan mulai mencoba memakai make up, memadupadankan baju, sampai bingung menentukan aksesoris apa yang perlu saya pakai ketika jalan-jalan bersama teman. 
3.     Memiliki KTP & SIM
Kartu Tanda Penduduk ( KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM), berlaku bagi warga negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun. Nah, di masa  inilah saya akan merasakan senangnya bisa memiliki KTP dan SIM sendiri.
4.      Mulai diberikan kepercayaan
Rasa percaya yang diberikan orangtua kepada anaknya akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Masa SMA ini, biasanya orangtua akan menganggap kamu cukup dewasa, sehingga mereka memberikan kepercayaan yang lebih besar dari sebelumnya. Misalnya, kamu akan diberi kepercayaan untuk mengatur uang saku sendiri atau membawa kendaraan pribadi ke sekolah.


5.     Mulai memiliki impian
Impian tentang masa depan, biasanya mulai tumbuh di masa-masa mau masuk skolah SMA. Bila saya ingin menjadi seorang dokter, sejak masuk  SMA saya sudah memikirkan untuk memilih jurusan IPA sebagai bekal ketika nanti di perguruan tinggi.
6.      Lebih senang menghabiskan waktu bersama teman-teman
Pergaulan sekarang akan mulai berubah dengan banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman. Berbeda ketika SMP dulu, yang kerap menghabiskan waktu bersama keluarga.
7.     Saat Jatuh Cinta
Hal yang satu ini mungkin banyak dialami oleh semua orang. Yup, jatuh cinta. Banyak anak sekarang  mulai merasakan jatuh cinta. Bahkan, tidak jarang cinta monyet ini berlanjut, hingga ke jenjang yang lebih lanjut. beberapa tahun berikutnya. Jatuh cinta boleh saja. Tetapi ingat ya, harus tetap fokus pada sekolah!